Para ahli China dan Rusia Kembangkan Vaksin Virus Corona

Para ahli China dan Rusia Kembangkan Vaksin Virus Corona

Para ahli China dan Rusia Kembangkan Vaksin Virus Corona
- Para ahli China dan Rusia melaporkan kemajuan dalam pengembangan obat-obatan dan vaksin untuk Virus Corona COVID-19, yang terus berdampak pada China dan dunia.

Zhang Hanhui, Duta Besar China untuk Rusia, mengatakan Moskow mengirim tim ahli ke China pada awal bulan ini untuk bekerja sama dengan rekan-rekan mereka di Tiongkok mengembangkan obat-obatan untuk virus tersebut. Pekerjaan itu dikatakan "membuat kemajuan awal". 

Otoritas Kesehatan China pada 24 Februari 2020 melaporkan 77.658 kasus terjadinya terinfeksi, yang sebagian besar berada di Provinsi Hubei, yang merupakan pusat penyebaran penyakit tersebut. Angka kematian akibat Virus Corona COVID-19 meningkat menjadi tujuh orang di Italia, juga terjadi infeksi pertama di beberapa negara di Timur Tengah.

Baca juga : Jangan Ada Money Politics dalam Pilkada Serentak 2020

Dikatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terjadi percepatan kasus-kasus Virus Corona COVID-19 dari 3 di Italia pada 23 Februari menjadi 220 pada 24 Februari. Pimpinan WHO, Dirjen Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan bahwa dunia perlu fokus pada pengendalian virus sambil mempersiapkan diri terhadap pandemi, seperti dikutip dari CGTN, Selasa, (25/2/20220).

Dubes Zhang Hanhui mengatakan kasus baru Virus Corona COVID-19 di luar Hubei telah menurun selama 21 hari berturut-turut. 3 provinsi melaporkan tidak ada infeksi baru selama 18 hari berturut-turut.

Dubes Zhang Hanhui mengakui bahwa epidemi adalah "darurat kesehatan masyarakat terbesar" sejak berdirinya Republik Rakyat China pada tahun 1949. 

"Angka-angka ini menunjukkan bahwa penyakit akibat Virus Corona COVID-19 dapat disembuhkan dan dapat dikendalikan," kata Dubes Zhang Hanhui.

Dengan memfokuskan pada beberapa obat dalam perawatan pasien yang terinfeksi, Dubes Zhang Hanhui mengatakan uji klinis menunjukkan beberapa pasien merespons positif terhadap obat bernama Abidol yang dikembangkan oleh para ilmuan Rusia, dan beberapa pengobatan tradisional China (TCM) dapat secara efektif menghambat infeksi. 

Posting Komentar

0 Komentar