8 Penyakit Kelamin Wanita Theo

8 Penyakit Kelamin Wanita Theo

8 Penyakit Kelamin Wanita Theo
- Penyakit kelamin wanita theo bisa disebabkan oleh beragam hal, mulai dari infeksi hingga kanker. Kondisi ini perlu diwaspadai karena sebagian penyakit kelamin wanita tidak bergejala sehingga sering kali terlambat diobati. Jika demikian, penyakit kelamin wanita bisa berpotensi menimbulkan komplikasi.

Untuk itu, seorang wanita perlu peka terhadap penyakit kelamin karena keberadaannya dapat berdampak pada kesuburannya. Kebanyakan penyakit kelamin wanita theo bersifat asimtomatis atau tanpa gejala. Namun dapat berkembang dan ditandai dengan munculnya keputihan maupun benjolan atau luka disertai rasa gatal dan nyeri pada organ intim. 


Apabila kamu mengalami tanda atau gejala penyakit kelamin wanita tersebut, maka jangan sungkan untuk berkonsultasi ke dokter untuk menjalani pemeriksaan dan mendapatkan pengobatan yang tepat. Berikut penyakit kelamin wanita theo beserta ciri umum gejalanya yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (3/3/2020). 

Penyakit kelamin wanita theo pertama adalah gonore. Gonore merupakan penyakit kelamin wanita yang disebabkan oleh infeksi gonococcus atau Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini biasa terjadi pada wanita yang sangat aktif secara seksual di bawah usia 25 tahun.

Banyak orang yang tidak menyadari kondisi penyakit ini. Hal ini dikarenakan penyakit gonore tidak menunjukkan tanda dan gejala apapun. Gejala gonore dapat dilihat dari perdarahan vagina di luar jadwal menstruasi, keputihan berbau busuk, dan nyeri saat berkemih atau saat berhubungan seksual.

Penyakit gonore yang terlambat didiagnosis dan diobati dapat meningkatkan risiko wanita mengalami radang panggul (PID) dan kerusakan lanjut pada organ reproduksi. Infeksi ini juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena HIV hingga infeksi fatal yang menyerang darah, otak, jantung, dan persendian.

Klamidia

Klamidia tidak berbeda jauh dengan gonore. Penyakit kelamin wanita theo ini umumnya terjadi pada mereka yang berusia di bawah 25 tahun. Penyakit ini akan menyebar ke rahim dan mengakibatkan infeksi peradangan panggul (PID) jika tidak segera diobati. Pada pria, penyakit klamidia jarang berkembang menjadi parah, namun kondisinya dapat menularkan kepada pasangannya.

Gejala yang umum dirasakan pertama kali dalam beberapa minggu setelah berhubungan seks seperti keputihan berbau dan sensasi panas saat buang air kecil. Perdarahan vagina di luar siklus menstruasi, nyeri punggung bawah, dan rasa sakit saat berhubungan seks juga merupakan gejala potensial dari klamidia.

Kanker Serviks

Serviks merupakan bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina. Salah satu fungsi serviks adalah memproduksi lendir atau mukus. Lendir ini akan membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seksual.

Penyakit kanker serviks bisa terjadi disebabkan oleh HPV. Gejala kanker serviks berkaitan dengan siklus menstruasi, infeksi jamur, dan infeksi saluran kemih yang jarang disadari.

Gejala penyakit kelamin wanita theo yang berhubungan dengan kanker serviks seperti adanya gangguan menstruasi. Misalnya menstruasi dengan jumlah berlebih, perdarahan yang tidak normal di luar siklus menstruasi, nyeri maupun perdarahan saat berhubungan seksual, keputihan tidak normal disertai bau, sering buang air kecil, dan terasa sakit.

Salpingitis

Salpingitis merupakan peradangan pada saluran tuba. Pada kebanyakan kasus, penyebab penyakit kelamin wanita theo ini adalah infeksi bakteri termasuk penyakit menular seksual gonore dan klamidia.

Peradangan yang terjadi dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saluran tuba, sehingga dapat menyebabkan infertilitas pada wanita. Pada kondisinya yang masih ringan, gejala yang timbul mungkin tidak terlihat oleh penderita.

Namun, gejala yang muncul biasanya berupa keputihan tidak normal dan bau, munculnya bercak, sakit pada perut dan punggung bawah, dismenorea atau rasa sakit saat menstruasi, sakit saat masa subur, sakit saat berhubungan seksual, demam, sering buang air kecil, mual, dan muntah.

Posting Komentar

0 Komentar